Seringkali terjadi salah pengertian atau salah persepsi pada saat membahas |
tentang memori. Pengertian beberapa orang bahwa memori adalah ‘komponen’ yang |
berbentuk segi empat dengan beberapa pin di bawahnya. Komponen tersebut |
dinamakan memory module. Padahal pengertian sebenarnya memori itu adalah |
suatu penamaan konsep yang bisa menyimpan data dan program. Kemudian |
ditambah dengan kata internal, yang dimaksud adalah bahwa memori terpasang |
langsung pada motherboard. Dengan demikian, pengertian memory internal |
sesungguhnya itu dapat berupa : |
• Second-Level (L2) Cache |
Akan tetapi pengelompokan dari memory internal juga terbagi atas : |
• RAM (Random Access Memory) dan |
Penjelasan dari masing-masing pengertian di atas adalah sebagai berikut: |
1. First Level (LI) Cache |
Memory yang bernama LI Cache ini adalah memori yang terletak paling dekat |
dengan prosessor (lebih spesifik lagi dekat dengan blok CU (Control Unit)). |
Penempatan Cache di prosessor dikembangkan sejak PC i486. Memori di tingkat ini |
memiliki kapasitas yang paling kecil (hanya 16 KB), tetapi memiliki kecepatan akses |
dalam hitungan nanodetik (sepermilyar detik). Data yang berada di memori ini adalah |
data yang paling penting dan paling sering diakses. Biasanya data di sini adalah |
data yang telah diatur melalui OS (Operating system) menjadi Prioritas Tertinggi |
2. Second-Level (L2) Cache |
Memori L2 Cache ini terletak di Motherboard (lebih spesifik lagi : modul |
COAST : Cache On a Stick. Bentuk khusus dari L2 yang mirip seperti Memory |
Module yang dapat diganti-ganti tergantung motherboardnya). Akan tetapi ada juga |
yang terintegrasi langsung dengan MotherBoard, atau juga ada yang terintegrasi |
dengan Processor Module. Di L2 Cache ini, kapasitasnya lebih besar dari pada LI |
Cache. Ukurannya berkisar antara 256 KB-2 MB. Biasanya L2 Cache yang lebih |
besar diperlukan di MotherBoard untuk Server. Kecepatan akses sekitar 10 ns. |
Memory Module ini memiliki kapasitas yang berkisar antara 4 MB- 512MB. |
Kecepatan aksesnya ada yang berbeda-beda. Ada yang berkecepatan 80 ns, 60 ns, |
66 MHz (=15 ns), 100 MHz(=10ns), dan sekarang ini telah dikembangkan |
Memory Module dikelompokkan menjadi dua, yaitu : |
1. Single In-Line Memory Module |
Single pada SIMM ini dimaksudkan dalam penomoran pin. Pada penampakan |
fisiknya, pin dan pin yang berada tepat dibaliknya memiliki nomor yang sama. Artinya |
kedua pin itu sekuens proses yang sama. SIMM yang pertama kali dibuat dalam |
modul 8 bit. Hal ini dimaksudkan untuk penyelarasan lebar data dari processor itu |
sendiri. SIMM generasi pertama ini diperuntukkan PC generasi sebelum 80286. |
Sebagai catatan, Processor generasi 8086 dan teman-temannya, hanya memiliki |
lebar data untuk floating point (representasi internal dari sebuah processor yang |
menganggap semua bilangan yang diterima oleh bagian input ALU dan/atau COU |
menjadi bilangan biner tak bertKita (unsigned binary representation). Bila bilangan |
yang diubah ke biner memiliki lebih dari 8 digit bilangan, maka perhitungan akan |
dilakukan dengan 8 digit terakhir dan terus dilakukan berulang-ulang hingga |
perhitungan sesuai dengan bilangan semula sebesar 8bit. |
Perkembangan processor juga turut mendorong perkembangan SIMM. Pada |
processor 32 bit (generasi Pentium), ketergantungan pada L2-Cache sangat tinggi. |
Tentunya membutuhkan memori 32 bit juga agar tidak terjadi bottle- neck. Pada |
modul 32-bit ini biasanya ditemukan 2,4, atau 8 chip di salah satu sisinya (dari |
penampakan fisik SIMM). Jadi dalam 1 keping memori modul yang terdiri dari 8 chip, |
akan bernilai 32 MB. Perhitungannya adalah sebagai berikut: 8 chip x [32 bit/sel x |
524288 sel]/8 bit/MB = 32 MB. SIMM ini dapat digabungkan dengan sesama SIMM |
sendiri. Meskipun kecepatan akses data yang berbeda dan/atau merek yang |
berbeda pula. Akan tetapi, SIMM tidak bisa digabungkan dengan DIMM. Hal ini |
karena akan terjadi ‘kebingungan’ Motherboard untuk menginisialisasi akses ke |
SIMM juga dikelompokkan berdasarkan jumlah pin. |
Pertama kali dibuat dalam modul 8 FPM (Fast Page Mode) yang memiliki |
Maksimal Bandwidth (lebar jalur data ) : 176 MB/sec. |
FPM yang berkecepatan 70 ns. |
EDO (Extended Data Output) yang berkecepatan 60ns, maksimal Bandwidth |
Berapa jumlah soket SIMM (berwarna putih dengan kunci kaki dari logam |
berwarna perak) yang belum terisi. Hal ini mempengaruhi jumlah Memory |
Bank yang ada, serta tata cara pengisiannya. (Untuk beberapa |
Jenis SIMM yang akan dipasang (soket SIMM hanya mendukung jenis FPM |
Keberadaan soket DIMM (berwarna gelap dengan kunci kaki dari plastic |
berwarna putih). Jika ada soket DIMM lebih baik “buang” SIMM dan |
gantilah dengan DIMM, karena kinerja DIMM lebih baik dari SIMM. Bila tidak |
di”buang”, maka akan terjadi bottle-neck kinerja memori,walaupun |
MotherBoard tidak menunjukkan gejala suatu kesalahan. |
2. DIMM (Dual In-Line Memory Module |
Dual berarti kedua sisi dari penampakan fisik ini |
menunjukkan bahwa dua buah sisi menjalankan |
sekuens proses masing-masing, namun masih |
mendukung satu proses utama yang sama. Meskipun |
processor 64-bit masih terlalu jarang untuk kalangan PC, memori |
telah mengembangkan jalan-nya terlebih dahulu. DIMM sekarang ini telah memiliki |
Tentang Socket Memory SIMM dan DIMM |
Tipe socket yang ada umumnya adalah SIMM dan DIMM. Socket SIMM |
memiliki 30 atau 72 pin. Socket SIMM mendukung memori jenis FPM (Fast Page |
Mode) dan EDO (Extended Data Out), sedangkan socket DIMM 168 pin mendukung |
SDRAM (Synchronous Dynamic RAM). Chipset buatan Intel yang mendukung |
SDRAM adalah 430VX, 430TX, 440LX, 440BX, dan 440GX. SDRAM membutuhkan |
tegangan 3.3 volt untuk bekerja pada motherboard terdapat jumper untuk memilih |
tegangan DIMM, jika kita memasang SDRAM pada DIMM pastikan tegangan 3.3 volt |
Tentukan pin 1 pada memori dan pin 1 pada socket SIMM dan |
Masukkan memori dari salah satu sisi socket dengan posisi miring lalu dorong |
memori sehingga terpasang tegak dan terkunci. |
Tekan pengunci di pinggir socket ke arah luar |
Dorong memori dan lepaskan. |
Menekan memori ke arah bawah sampai pengunci terpasang pada memori |
Membuka pengunci ke arah luar dan mengangkat memori. |
RAM (Random Access Memory |
sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang |
tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan |
, seperti tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal |
dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara |
Pertama kali dikenal pada tahun 60’an. Hanya saja saat itu memori |
semikonduktor belumlah populer karena harganya yang sangat mahal. Saat itu lebih |
lazim untuk menggunakan memori utama magnetic. Perusahaan semikonduktor |
seperti Intel memulai debutnya dengan memproduksi RAM , lebih tepatnya jenis |
Biasanya RAM dapat ditulis dan dibaca, berlawanan dengan memori-baca-saja |
(read-only-memory, ROM), RAM biasanya digunakan untuk penyimpanan primer |
(memori utama) dalam komputer untuk digunakan dan mengubah informasi secara |
aktif, meskipun beberapa alat menggunakan beberapa jenis RAM untuk |
menyediakan penyimpanan sekunder jangka-panjang. |
Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa ROM merupakan jenis lain dari RAM, |
karena sifatnya yang sebenarnya juga Random Access seperti halnya SRAM |
ataupun DRAM. Hanya saja memang proses penulisan pada ROM membutuhkan |
proses khusus yang tidak semudah dan fleksibel seperti halnya pada SRAM atau |
DRAM. Selain itu beberapa bagian dari space addres RAM ( memori utama ) dari |
sebuah sistem yang dipetakan kedalam satu atau dua chip ROM. |
Secara internal, setiap sel yang menyimpan n bit data memiliki 4 buah |
transistor yang menyusun beberapa buah rangkaian Flip-flop. Dengan karakteristik |
rangkaian Flip- flop ini, data yang disimpan hanyalah berupa Hidup (High state) dan |
Mati (Low State) yang ditentukan oleh keadaan suatu transistor. Kecepatannya |
dibandingkan dengan Dynamic RAM tentu saja lebih tinggi karena tidak diperlukan |
sinyal refresh untuk mempertahankan isi memory. |
) adalah sejenis memori semikonduktor. Kata “statik” menKitakan |
bahwa memori memegang isinya selama listrik tetap berjalan, tidak seperti RAM |
dinamik (DRAM) yang membutuhkan untuk “disegarkan” (“refreshed”) secara |
periodik. Hal ini dikarenakan SRAM didesain menggunakan transistor tanpa |
kapasitor. Tidak adanya kapasitor membuat tidak ada daya yang bocor sehingga |
SRAM tidak membutuhkan refresh periodik. SRAM juga didesain menggunakan |
desain cluster enam transistor untuk menyimpan setiap bit informasi. Desain ini |
membuat SRAM lebih mahal tapi juga lebih cepat jika dibandingkan dengan DRAM. |
Secara fisik chip, biaya pemanufakturan chip SRAM kira kira tiga puluh kali lebih |
besar dan lebih mahal daripada DRAM. Tetapi SRAM tidak boleh dibingungkan |
dengan memori baca-saja dan memori flash, karena ia merupakan memori volatil |
dan memegang data hanya bila listrik terus diberikan. |
Akses acak menKitakan bahwa lokasi dalam memori dapat diakses, dibaca |
atau ditulis dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan lokasi alamat data tersebut |
Chip SRAM lazimnya digunakan sebagai chace memori , hal ini terutama |
dikarenakan kecepatannya. Saat ini SRAM dapat diperoleh dengan waktu akses dua |
nano detik atau kurang , kira kira mampu mengimbangi kecepatan processor 500 |
Secara internal, setiap sel yang menyimpan 1 bit data memiliki 1 buah |
transistor dan 1 buah kondensator. Kondensator ini yang menjaga tegangan agar |
tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan data. Oleh karena |
penjagaan arus itu harus dilakukan setiap beberapa saat (yang disebut refreshing) |
maka proses ini memakan waktu yang lebih banyak daripada kinerja Static RAM. |
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, modul memori berkembang beriringan |
dengan perkembangan processor. Jenis DRAM ini juga mengalami perkembangan. |
Synchronous Dynamic Random Access Memory |
) merupakan sebuah jenis memori komputer dinamis yang digunakan dalam |
PC dari tahun 1996 hingga 2003. SDRAM juga merupakan salah satu jenis dari |
SDRAM, pada awalnya berjalan pada kecepatan 66 MHz untuk dipasangkan |
dengan prosesor Intel Pentium Pro/Intel Pentium MMX/Intel Pentium II, dan terus |
ditingkatkan menjadi kecepatan 100 MHz (dipasangkan dengan Intel Pentium |
III/AMD Athlon), hingga mentok pada kecepatan 133 MHz (dipasangkan dengan Intel |
Pentium 4 dan AMD Athlon/Duron). Popularitasnya menurun saat DDR-SDRAM yang |
mampu mentransfer data dua kali lipat SDRAM muncul di pasaran dengan |
yang stabil. Setelah itu, akibat produksinya yang semakin dikurangi, harganya pun |
melonjak tinggi, dengan permintaan pasar yang masih banyak; dengan kapasitas |
yang sama dengan DDR-SDRAM, harganya berbeda kira-kira Rp. 150000 hingga |
Synchronous DRAM (SDRAM) dikenal sebagai SIMM SDRAM hanyalah |
memperbaiki kecepatan akses data yang tersimpan. Dengan proses |
sinkronisasi kecepatan modul ini dengan Frekuensi Sistem Bus pada prosessor |
diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya. Modul EDO RAM dapat dibawa ke |
kecepatan tertingginya di FSB maksimum 75 MHz, sedangkan SDRAM dapat |
dibawa ke kecepatan 100 MHz pada sistem yang sama. SDRAM berikut |
ini juga dikembangkan lebih jauh : |
PC100 RAM SDRAM yang dikembangkan untuk sistem bus 100 MHz |
PC133 RAM SDRAM yang dikembangkan untuk sistem bus 133 MHz |
SDRAM yang dikembangkan untuk kebutuhan server yang memiliki kinerja |
yang berat. Jenis SDRAM ini dapat mencari kerusakan data pada sel memori yang |
bersangkutan dan langsung dapat memperbaikinya. Akan tetapi, batasan dari |
SDRAM jenis ini adalah, sel data yang dapat diperbaiki hanya satu buah sel saja |
dalam satu waktu pemrosesan data. |
• Burst EDO RAM (BEDO RAM) adalah jenis EDO yang memiliki kemampuan |
Bursting. Kinerja yang telah digenjot bisa 100% lebih tinggi dari FPM, 33% dari |
EDO RAM. Semula dikembangkan untuk menggantikan SDRAM, tetapi karena |
prosesnya yang asinkron, dan hanya terbatas sampai 66 MHz, praktis BEDO RAM |
• Rambus DRAM (RDRAM) dikembangkan oleh RAMBUS Inc. Pengembangan ini |
menjadi polemik karena Intel® berusaha memperkenalkan PC133 MHz. RDRAM ini |
memiliki jalur data yang sempit (8 bit) tapi kinerjanya tidak dapat diungguli oleh |
DRAM jenis lain yang jalur datanya lebih lebar dari RDRAM yiatu 16 bit atau bahkan |
32 bit. Hal ini karena RDRAM ini memiliki Memory Controller yang dipercanggih. |
Tentunya hanya Motherboard yang mendukung RAMBUS saja yang bisa memakai |
DRAM ini, seperti MotherBoard untuk AMD K7 Athlon. Akan tetapi, RAM jenis ini |
dipakai oleh 3dfx, Inc,. untuk mempercepat prosespenggambaran obyek 3 dimensi |
yang penuh oleh poligon. Contoh produk yang memakainya adalah 3dfx seri |
• SyncLink DRAM (SLDRAM) dibuat karena untuk rremakai RDRAM ini harus |
membayar royalti kepada RAMBUS Inc., hal ini dirasakan sangat mahal bagi |
pengembang motherboard. Dengan kecepatan 200 MHz, dan bandwidth maksimum |
1600MB/sec cukup untuk mengkanvaskan perkembangan RAMBUS DRAM. |
• Double Data Rate RAM (DDRAM) dikembangkan karena kebutuhan transmisi data |
sangat tinggi. Teknologi ini dikembangkan berdasarkan transmisi data ke dan dari |
terminal lain melalui sinyal tact. |
• Serial Presence Detect (PSD) adalah perkembangan dari DIMM yang menyertakan |
sebuah chip EPROM yang dapat menyimpan informasi tentang modul ini. Chip kecil |
yang memiliki 8 pin ini bertindak sebagai SPD yang sedemikian rupa sehingga BIOS |
dapat emmbaca seluruh informasi yang tersimpan di dalamnya dan dapat |
menyetarakan FSB dengan waktu kerja untuk performa CPU-RAM yang sempurna. |
Kecepatan dan Bandwidth Maksimal |
Kecepatan RAM diukur dalam ns (nanoseconds). Makin kecil ns semakin |
cepat RAM. Dulu kecepatan RAM sekitar 120, 100, dan 80 ns. Sekarang sekitar 15, |
10, sampai 8 ns. Kecepatan RAM sangat berkaitan erat dengan system bus, apakah |
system bus efeif atau tidak untuk menggunakan RAM yang cepat. Berikut ini tabel |
yang menggambarkan hubungan clock speed dalam system bus dengan kecepatan |
Clock Speed Time per clock tick |
Berikut ini adalah peak bandwidth (bandwidth maksimal) dari tiga tipe RAM |
yang sudah dikenal. Tabel berikut ini menunjukkan maksimal peak bandwidth |
yang ditransfer dari RAM ke L2 Cache. |
RAM type Max. peak bandwidth |
Kelompok memori yang bernama Read Only Memory ini juga memiliki |
karakteristik yang sesuai dengan namanya. Data yang ada di dalam ROM ini adalah |
data yang telah dimasukkan oleh pembuatnya. Data yang telah terkandung di |
dalamnya tidak dapat diubah-ubah lagi melalui proses yang normal, dan hanya dapat |
dibaca saja. Ada bagian data di ROM ini dipergunakan untuk identitas dari komputer |
itu sendiri. Hal ini tersimpan dalam BIOS (Basic Input Output Systems). Ada juga |
data yang terkandung dalam modul ini yang pertama kali diakses oleh sebuah |
komputer ketika dinyalakan. Urutan-urutan yang terkandung di dalam modul ini dan |
yang diakses pertama kali ketika komputer dihidupkan diberi nama BOOTSTRAP. |
Dalam proses Bootstrap ini, dilakukan beberapa instruksi seperti pengecekan |
komponen internal pendukung kerja minimal suatu sistem komputer, seperti |
memeriksa ALU, CU, BUS pendukung dari MotherBoard dan Prosessor, memeriksa |
BIOS utama, memeriksa BIOS kartu grafik, memeriksa keadaan Memory Module, |
memeriksa keberadaan Secondary Storage yang dapat berupa Floopy Disk, Hard |
Disk, ataupun CD-ROM Drive, kemudian baru memeriksa daerah MBR (Master Boot |
Record) dari media penyimpanan yang ditunjuk oleh BIOS (dalam proses Boot |
Berikut ini akan dibahas jenis ROM dan perkembangannya. 6.2.1. PROM |
(Programable ROM) ROM ini memberikan kesempatan bagi pemakai untuk |
mengubah data yang tersimpan secara default. Sebuah alat yang bernama PROM |
programmer bertugas “membakar” (burning in) chip ini. Dengan arus listrik yang kuat |
lokasi bit akan terbakar dan menunjukkan sebuah nilai (0 atau 1). Setelah melalui |
proses burning-in, PROM ini tidak dapat lagi diubah-ubah isinya. |
EPROM (Erasable Programable ROM) |
Chip ini adalah perkembangan dari PROM6.2.3. EEPROM (Electrically |
Erasable Programable ROM) Chip ini tidak jauh berbeda dengan EPROM, tetapi |
EEPROM datanya dapat dihapus tanpa menggunakan sinar ultraviolet. Cukup |
gunakan pulsa listrik (electrical pulses). Jenis ROM seperti PROM, EPROM dan |
EEPROM tergolong ke memori stabil (nonvolatile memories). Artinya, ketiga jenis |
memori ROM ini akan tetap menyimpan datanya walaupun ketika tidak dialiri oleh |
arus listrik. Pada perkembangannya, chip EEPROM telah digunakan untuk BIOS dari |
sebuah MotherBoard. Dengan menggunakan teknik “flash”, isi dari BIOS pun dapat |
dibuat lebih baru (update). Akan tetapi, bahaya dari flashable BIOS adalah semua |
orang dapat mengubah isinya, termasuk juga virus. Jika telah diubah oleh virus, |
maka motherboard komputer yang dipakai itu tidak akan bisa dipakai kembali |
Ini adalah bagian informasi memori yang terpasang pada PC Kita. Base |
memory umumnya berukuran 640 KB, sisanya akan menjadi Extended Memory. Jika |
ditambahkan dengan Other Memory akan menghasilkan total memori yang |
terpasang dan ditampilkan pada bagian “Total Memory” |
Meskipun memori secara teknikalnya termasuk dalam bentuk simpanan |
elektronik, ia sebenarnya dikenali sebagai storan sementara yang berkelajuan tinggi. |
Jika CPU komputer Kita kerap mengakses cakera keras (hard drive) untuk menerima |
setiap salinan data yang diperlukan, ia akan menyebabkan operasi menjadi |
perlahan. Apabila data disimpan di dalam ingatan memori, CPU boleh mengakses |
data dengan cepat. Kebanyakan bentuk memori disasarkan untuk menyimpan data |
secara sementara sahaja (temporary). |
CPU boleh mengakses memori mengikut hirarki yang berbeza. Sama ada ia |
datang dari bentuk storan kekal (cakera keras) atau masukan (seperti papan |
kekunci), kebanyakan data akan menuju ke RAM terlebih dahulu. CPU kemudiannya |
akan menyimpan setiap data yang diperlukan untuk diakses ke dalam cache dan |
mengendalikan arahan (instruction) tertentu di dalam pendaftar (register). Kita akan |
bicara tentang ini kemudian. |
Semua komponen komputer Kita seperti CPU, cakera keras dan sistem |
operasi (OS), bekerja bersama-sama sebagai satu pasukan, dan memori ialah satu |
daripada bahagian terpenting di dalam pasukan ini. Sebaik sahaja Kita |
menghidupkan komputer sehinggalah saat komputer Kita dimatikan, CPU sentiasa |
menggunakan memori. Mari kita lihat senario ini untuk dijadikan sebagai contoh: |
Komputer akan memuatkan (load) data dari ROM BIOS dan melaksanakan |
POST untuk memastikan semua komponen berfungsi dengan baik. Semasa |
pemeriksaan ini dijalankan, pengawal memori (memory controller) akan memeriksa |
semua alamat memori dengan melakukan operasi baca dan tulis (read/write) untuk |
memastikan tiada ralat di dalam cip memori. Baca dan tulis bermaksud data yang |
ditulis dengan bit dan membaca semula bit tersebut. |
Komputer kemudiannya memuatkan (load) sistem operasi dari cakera keras |
ke dalam sistem RAM. Umumnya, bahagian kritikal yang terdapat dalam OS akan |
diselenggara di dalam RAM selama mana komputer masih dihidupkan. Ini |
membolehkan CPU untuk mendapat akses serta merta ke sistem operasi, di mana |
akan menambahkan performance keseluruhan sistem. |
Apabila Kita menjalankan sesuatu aplikasi, ia akan dimuatkan ke dalam RAM. |
Untuk memelihara penggunaan RAM, kebanyakan aplikasi memuatkan hanya |
sebahagian kecil program yang diperlukan dan kemudiannya akan memuatkan kod |
yang lain jika diperlukan. Selepas aplikasi selesai dimuatkan, apa-apa fail yang |
dibuka akan dimasukkan ke dalam RAM. Apabila Kita menyimpan fail dan menutup |
aplikasi tersebut, fail itu akan ditulis ke dalam storan, sementara aplikasi tersebut |
akan disingkirkan dari RAM. |
Seperti yang dinyatakan di atas, setiap sesuatu yang dimuatkan atau dibuka, |
akan dimasukkan ke dalam RAM. Ini bertujuan supaya CPU senang untuk |
mengakses dan memproses sesuatu maklumat. CPU akan membuat permintaan |
data yang diperlukan dari RAM, membuat proses dengan menulis data kembali ke |
RAM secara berterusan (tanpa henti). |
Terdapat dua jenis memori RAM yang digunakan oleh komputer iaitu jenis |
DRAM dan SRAM. Saya akan menjelaskan dengan lebih lanjut tentang jenis RAM |
pada artikel yang akan datang. Untuk kali ini saya akan menerangkan cara DRAM |
Sejak komputer dicipta, banyak perubahan yang berlaku terhadap memori |
jenis DRAM ini. Semasa artikel ini ditulis, antara teknologi DRAM yang telah |
menemui pengguna ialah seperti FPM DRAM, EDO DRAM, SDRAM, DDR DRAM, |
RDRAM, dan yang akan datang iaitu SLDRAM. Yang membezakan teknologi- |
teknologi ini ialah dari segi kelajuan penghantaran data tetapi cara ia berfungsi tetap |
sama iaitu dengan menyimpan data secara dinamik. |
DDR2 adalah kelanjutan dari DDR dimana perbedaannya terletak pada |
pada DDR2 dijalankan 2 kali lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan sel-sel |
memorynya, jadi bukan DDR2 mengirim data dua kali, tapi tiap sel memory dapat |
memuat data dua kali lebih banyak. mis: tiap sel memory DDR dapat memuat 2 |
words data dalam satu clock, sedangkan pada sel memory DDR2 dapat memuat 4 |
words data dalam satu clock. mungkin itu yang menyebabkan penampang DDR dan |
DDR sendiri adalah Double Data Rate yang berarti rating atau aliran datanya |
lebih cepat 2x bila dibandingkan dengan SDRAM dengan bandwidth lebih lebar |
bila dipasang secara dual channel yang berarti 2 memory kembar dipasang |
secara bersamaan. Biasanya memory dituliskan DDR2-400 PC2-3200, ini dapat |
diartikan sebagai berikut : |
DDR2-400, merupakan nama stKitardnya, 400 disini menunjukkan jumlah data yang |
dapat ditransfer dalam satu detik satuannya menggunakan Million, jadi satu |
detik DDR2 400 dapat mengantarkan 400 Million data. PC2-3200, merupakan nama |
modulnya, 3200 disini menunjukkan data terbanyak yang dapat ditransferkan oleh |
modul memory ini, satuannya adalah GB/s, jadi dalam satu detik modul memory ini |
maksimal hanya dapat mengantarkan 3200GB/s Tidak ada pengaruh signifikan |
selain kinerja yang melambat, karena MOBO dapat mengantarkan data sebanyak |
3200GB/s sedangkan memory hanya memiliki kuota 2700GB/s. |
Pernahkah Kita bertanya-tanya apa maksud dari urutan angka-angka “2.5-3-3- |
8″ atau “2-2-2-5” dan selanjutnya? Atau mungkin Kita pernah melihat/mendengar |
kata-kata “CAS” dan “tRCD” dan penasaran untuk mengetahui apa artinya? Ini |
sebenarnya tidak lepas dari apa yang disebut dengan timing pada modul memori |
(RAM). Angka dan kata tersebut mewakili kecepatan dalam memproses sederetan |
perintah tertentu. Untuk mengeset item-item tersebut akan sangat membingungkan |
dan perlu pengetahuan (skill) khusus, bilamana Kita ingin meng-overclock rig sistem |
CAS adalah singkatan dari Column Address Strobe atau |
Column Address Select. Adalah sebuah kontrol terhadap banyaknya waktu yang |
diperlukan dalam sebuah putaran (cycle) untuk mengirim perintah membaca (read |
command) dan kemudian mengeksekusinya. Proses dari awal CAS hingga akhir |
terdapat apa yang dinamakan dengan latency (atau delay). Semakin cepat sebuah |
cycle CAS ini berakhir akan membawa efek yaitu lebih tingginya performa dari |
-3-3-8 Yang diberi tKita tebal “2.5” merupakan CAS timing. |
RAS to CAS Delay (Row Address Strobe/Select to Column |
Address Strobe/Select). Adalah banyaknya waktu dalam sebuah cycle untuk |
memberikan satu perintah aktif (active command) dan perintah baca/tulis (read/write |
-3-8 Yang diberi tKita tebal “3” merupakan tRCD timing. |
Row Precharge Time. Ini adalah waktu minimum antara perintah |
aktif dan perintah baca/tulis pada bank selanjutnya dari modul memori. |
-8 Yang diberi tKita tebal “3” merupakan tRP timing. |
Min RAS Active Time. tRAS adalah sebuah angka putaran |
clock yang diambil berdasarkan perintah aktif dari setiap bank memori dan |
memberikan precharge command. RAS Active Time adalah banyaknya waktu yang |
diperlukan sebuah baris diaktifkan lewat precharge command dan selanjutnya |
dinonaktifkan. Sebuah baris tidak dapat dinonaktifkan sebelum tRAS selesai. |
Semakin rendah tRAS, semakin cepat performa memori, tetapi jika diset terlalu |
rendah, akan menyebabkan adanya data yang terpotong (data corruption) karena |
menonaktifkan baris terlalu dini. |
(+/- 1) formula ini menggambarkan bahwa semuanya |
mempunyai peran untuk memberikan waktu yang tepat sebelum “menutup” bank |
Yang diberi tKita tebal “8” merupakan tRAS timing. |
(Angka 2.5-3-3-8 hanyalah contoh dari timing memory yang ada.) |
Dari contoh diatas terdapat 4 (empat) timing yang terdapat dalam sebuah |
modul memori. Urutannya adalah |
. Semakin renda timing ini, |
semakin tinggi performa dari sebuah modul memory. Beberapa manufaktur |
motherboard (sebagai contoh DFI) memberikan pilihan dari masing-masing timing |
yang akan diset dalam BIOS CAS-tRCD-tRAS-tRP mereka. |
Beberapa merek memori tertentu yang memiliki harga diatas, dapat diset |
dengan timing yang sangat “ketat” (baca:rendah) dalam speed yang tingi yang dapat |
diset langsung dari motherboards. Namun tidak semua board akan memiliki opsi |
yang sangat detil untuk pengoptimalan timing memori. |
Juga disebut dengan CPC (Command Per Clock). Adalah |
banyaknya waktu dalam satu cycle ketika perintah menyeleksi chip dijalankan dan |
kemudian diberikan perintah selanjutnya. Semakin rendah (1T) semakin cepat |
performance-nya, namun 2T digunakan untuk menjaga stabilitas sistem. Pada sistem |
yang berbasis Intel, 1T sering digunakan ketika jumlah bank per channel memori |
Row Cycle Time. Waktu minimum dalam cycle yang dibutuhkan |
untuk sebuah baris menyelesaikan sau buah cycle yang dapat diperoleh dengan tRC |
= tRAS + tRP. Bilaman diset terlalu pendek akan menyebabkan adanya data yang |
terpotong (data corruption) dan jika diset terlalu tinggi, akan menyebabkan |
“kedodoran” dalam performance sistem, namun disatu sisi meningkatkan kestabilan |
(stability) sebuah sistem. |
Row to Row Delay or RAS to RAS Delay. Banyaknya cycle |
yang dibutuhkan untuk mengaktifkan bank memori selanjutnya. Ini merupakan |
kebalikan dari tRAS. Semakin rendah timing-nya, performance-nya lebih baik, tetapi |
hal ini akan menyebabkan ketidakstabilan pada sistem (instability). |
Row Refresh Cycle Timing. Merupakan banyaknya cycle yang |
diperlukan untuk me-refresh sebuah baris dalam sebuah bank memori. Bilamana di- |
set terlalu cepat dapat menyebabkan adanya data corruption dan jika di -set terlalu |
tinggi, akan menyebabkan penurunan pada performance, namun disatu sisi |
meningkatkan kestabilan (stability) sistem. |
Write Recovery Time. Banyaknya cycle yang dibutuhkan setelah |
sebuah operasi penulisan dan precharge yang valid. Dibutuhkan untuk membuktikan |
bahwa data telah ditulis secara benar. |
Read to Write Delay. Sesudah sebuah perintah tulis |
diterima, item ini berfungsi sebagai banyaknya cycle agar perintah ini segera |
Write to Read Delay. Adalah banyaknya cycle yang dibutuhkan |
antara sebuah perintah WRITE dan kemudian mengeksekusi perintah READ |
selanjutnya. Semakin rendah semakin baik dalam performance, namun dapat |
menyebabkan ketidakstabilan. |
Banyaknya waktu yang digunakan sebelum sebuah perintah di- |
refresh, jadi mencegah “kebocoran” dan terpotongnya sebuah perintah. Diukur dalam |
satuan micro-seconds (µsec). |
Write CAS number. Penulisan terhadap bank apa saja yang |
mempunyai akses untuk ditulis. Dioperasikan pada rating 1T, namun dapat di-set |
pada rating lainnya. Kelihatannya tidak dapat di-set selain 1T pada DDR. Meskipun |
begitu DDR2 adalah hal yang berbeda. |
Seperti yang terlihat banyak faktor yang dapat mempengaruhi performance |
dan kestabilan dari modul memori (RAM). Masih banyak aspek lainnya yang |
adalah timing utama yang banyak |
diperhatikan oleh para pengguna (end user). |
hal penting lainnya bagi sistem yang berbasiskan AMD dalam konfigurasinya |
maupun untuk keperluan overclocking. |
Jika Kita bermaksud untuk menggunakan sistem Kita untuk keperluan pada |
umumnya, maka pengaturan seperti diatas tidaklah benar-benar dibutuhkan. |
Pengaturan tersebut hanyalah diperlukan untuk di-set pada saat overclocking atau |
tweaking. Juga seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya bahwa tidak semua |
BIOS memiliki setting yang lengkap, yang biasanya para produsen hanya |
Mengidentisifikasi Kerusakan |
Kita bingung bercampur kaget ketika tiba-tiba sistem Kita tidak mau masuk ke |
sistem operasi (windows / linux dsb) atau mati sama sekali padahal semua perangkat |
hardware sudah terpasang dengan benar.atau ketika computer dinyalakan muncul |
bunyi-bunyian (bip) aneh berkali-kali yang tidak pernah dengar sebelumnya?? Don’t |
be panic.. tahan dulu keinginan Kita untuk membawa ke tukang service, lebih baik |
mengidentifikasi terlebih dahulu komponen mana yang rusak (hardware / software). |
Bila Kita mengalami masalah seperti ini biasanya masalah terletak pada |
memori atau pada socketnya (tempat meletakkan modul memori).Untuk itu, Kita |
harus megindentifikasi terlebih dahulu komponen mana yang sedang bermasalah |
agar bisa di cari solusinya |
Sebelum Kita memulai, harus di pastikan dulu bahwa semua komponen sudah |
terpasang dengan benar dan settingan pada BIOS masih stKitar. Masalah seperti di |
atas bisa muncul karena disebabkan karena setting BIOS yang terlalu membebani |
komponen Hardware misalnya Prosesor atau memori. |
Untuk mengetahui setting BIOS Kita masih stKitar atau tidak : nyalakan |
computer Kita, pada saat muncul tuisan-tulisan berlatarkan warna hitam tekan tombol |
DEL atau F2 (kebanyakan versi BIOS menggunakan salah satu dari tombol ini untuk |
masuk ke setting BIOS).setelah itu set ke default lalu save change and exit Y/N |
(Yes/NO).atau Kita bisa meng clear CMOS untuk membalikkan setting BIOS-nya |
pada posisi default (silahkan lihat manual book motherboard Kita pada halaman clear |
CMOS) Cermati Kepingan Memori Kita |
Setelah Kita mematikan computer Kita, perhatikan dulu apakah memori telah |
terpasang dengan sempurna.kalau belum, coba pasang dengan benar dan nyalakan |
kembali computer Kita. Namun, kalau tetap masih tidak mau booting, coba matikan |
kembai dan cabut memori dari socketnya. Coba perhatikan apakah ada chip IC pada |
keeping memori yang rusak atau ada jalur-jalur yang bermasalah. |
Kalau tidak ada yang rusak, coba perhatikan bagian yang berwarna keemasan |
sebagai interfacenya. Kita bisa bersihkan bagian keemasan dari memori yang |
berhubungan dengan socket DIMM dengan menggunakan karet penghapus untuk |
menghilangkan dari kotoran atau debu. Setelah itu pasang kembali memori pada |
socketnya. Kalau setelah di bersihkan computer Kita berjalan normal, berarti |
masalah terletak pada memori tapi kalau masih tetap seperti semula ada |
kemungkinan kepingan memorinya yang rusak. Perhatikan juga jalur-jalur electronic |
yang ada. Kalau tidak terdapat kerusakan dan computer tetap tidak normal, Kita |
harus mempertimbangkan untuk menggnanti memori Kita dengan yang baru. |
(Perhatikan Socket Memorinya). |
Tapi bagaimana jika setalah memori diganti kondisinya masih sama??kalau ini |
terjadi, Kita harus curiga pada socket memorinya yang teretak pada motherboard |
Kita. Hal pertama yang harus Kita lakukan adalah membersihkan socket memori |
tersebut. Gunakan cotton buds atau penghisap debu untuk membersihkannya dari |
debu atau kotoran lain yang mungkin menempel. Setelah itu coba pasang kembali |
memori Kita dan lihat apakah masalah sudah teratasi. Kalau belum juga teratasi, Kita |
bisa menggunakan socket DIMM memori yang kedua atau kalau ada yang ketiga |
yang masih kosong. Coba nyalakan kembali. Kalau masalah sudah teratasi, berarti |
masalah terletak pada socket DIMM. Ini sering terjadi pada motherboard- |
motherboard lama yang sudah punya “jam terbang” yang sangat lama atau |
“KOMPULA” (Komputer Lanjut usia alias Komputer Lama). Namun, kalau masalah |
ternyata tetap sama meski sudah menggunakan socket yang lain, ini berarti semua |
socket DIMM Kita memang sudah rusak dan dengan terpaksa Kita harus mengganti |
Sendiri Memori RAM Notebook/Laptop |
Sekilas Seputar RAM dan RAM Notebook |
RAM merupakan singkatan dari Random Memory Access, yaitu jenis memori |
(dapat ditambah, diubah dan dihapus). Kebalikannya adalah |
ROM (Read Only Memory) yang bersifat |
sulit) ditambah, diubah maupun dihapus. Bentuk-bentuk ROM antara lain chip |
EEPROM (jenis ini sangat dikenal oleh anak elektro), CD software/audio ataupun |
Flash Memory (seperti USB Flash Disk, Memory Card). Dikatakan |
misalnya, data yang tersimpan dalam RAM akan hilang. |
Sementara, data dalam ROM masih tetap tersimpan. |
Pada sebuah komputer, memori RAM ini berfungsi sebagai penampung |
data (dalam bentuk file) untuk diproses oleh prosesor (CPU). Jadi, pada dasarnya |
semakin besar kapasitas RAM, semakin cepat sebuah proses dilakukan karena |
prosesor dapat memproses lebih banyak data apabila diperlukan. |
Jenis memori RAM juga bermacam-macam dari sudut cara kerja dan |
desainnya (module). Biasanya notebook aktual menggunakan jenis memori DDR- |
SDRAM, DDR2-SDRAM atau DDR3-SDRAM. Jenis RAM notebook ini menggunakan |
module SODIMM (Small Outline Dual Inline Memory Module). Jadi, bila ingin |
membeli memori RAM untuk notebook, pilih tipe SODIMM dari jenis DDR-SDRAM |
(juga disebut DDR aja), DDR2 atau DDR3, tergantung yang digunakan di laptop. |
RAM biasanya dilakukan karena adanya kebutuhan untuk |
menambah kinerja notebook dan karena adanya persyaratan yang harus dipenuhi |
untuk menginstal software tertentu. Memang, kecepatan yang diharapkan tidak |
begitu terasa signifikan. Namun, software bisa berjalan lebih mulus dan cepat |
daripada sebelumnya. Apalagi bila sedang menggunakan aplikasi yang berat seperti |
pengolah video/audio/grafik. Selain itu, |
RAM juga diperlukan bila instalasi |
sebuah software mengharuskannya. Sebagai contoh, untuk menginstal sistem |
operasi Windows Vista Home Edition dibutuhkan RAM sebesar 512 MB. Jadi, bila |
notebook hanya memiliki RAM sebesar 256 MB, proses instalasi akan terhenti |
dengan pesan memori RAM kurang. Faktor lain adalah karena meng |
RAM laptop paling mudah dilakukan. Lokasi memori RAM terpasang sangat mudah |
diakses/dijangkau. Kita hanya membutuhkan obeng kembang saja. |
Hal yang perlu diperhatikan Sebelum Menambah Memori Notebook? |
. Apabila notebook masih bergaransi dan |
pengguna dilarang untuk membuka sekrup-sekrup pada lokasi pemasangan memori, |
nya sendiri. Mintalah dealer Anda untuk |
memasangnya. Apabila garansi sudah lewat (kedaluarsa), |
, sebelum memasang memori yang baru, notebook HARUS benar-benar |
), bukan dalam mode STANDBY atau HIBERNATE. Bila |
dilakukan dalam mode ini, bisa merusak memori tersebut. Untuk itu, gunakan menu |
START | Turn Off Computer | Turn Off |
, biasanya notebook memiliki 2 slot memori. Bila memiliki RAM sebesar 256 |
MB, kemungkinan masih ada satu slot lainnya yang kosong dan dapat ditambah |
dengan satu keping modul 256 MB dari jenis RAM yang SAMA PERSIS (boleh beda |
produsen). Apabila memiliki RAM sebesar 512 MB atau 1024 MB, coba periksa |
apakah kedua slot RAM sudah terpakai. Bila keduanya sudah terpakai, maka tidak |
dengan menambah modul RAM. Anda hanya dapat |
membeli modul RAM baru dengan kapasitas yang lebih besar. Misalnya: Pada RAM |
notebook sebesar 512 MB, Anda dapat menambah satu modul 512 MB lagi |
(sehingga akhirnya menjadi 1024 MB) apabila RAM sebesar 512 MB tersebut |
menggunakan modul satu keping. Jadi, masih ada satu slot yang kosong untuk satu |
keping modul 512MB. Demikian juga dengan RAM notebook sebesar 1024 MB. |
Apabila menggunakan satu keping modul 1024 MB, maka memori dapat ditambah |
dengan satu keping modul 1024 MB sehingga menjadi 2048 MB (2 GB). Agar tidak |
salah membeli RAM, bawa saja RAM notebook Anda ke toko komputer. Namun, |
perlu diperhatikan juga kapasitas memori RAM yang dapat didukung oleh |
motherboard notebook. Untuk itu, periksalah buku manual notebook untuk |
memastikan berapa besar RAM yang didukung oleh motherboard notebook, apakah |
Setelah memori tambahan tersedia, lakukan langkah-langkah berikut: |
1. Matikan komputer melalui menu Shutdown dan lepaskan kabel power. |
2. Balikkan notebook dan cari lokasi memori terpasang. Notebook yang “baik” |
biasanya memberikan petunjuk tulisan (seperti “Memory”) di bagian bawah |
notebook. Bila tulisan tersebut tidak tersedia, coba saja untuk membuka |
sebuah penutup (biasanya dikunci dengan 1 atau 2 sekrup) dan lihat apakah |
ada modul memori terpasang di dalamnya. |
3. Bila sudah diketahui, buka sekrup dengan obeng (biasanya diputar ke kiri). |
4. Bila ingin melepas memori (untuk dibawa ke toko komputer agar tidak salah |
beli), tekan ke arah luar <- [modul_memori] -> pada kedua kait di samping kiri |
dan kanannya secara bersamaan. Bila ditekan dengan benar, modul memori |
akan langsung terangkat ke atas dan ambil saja. |
5. Bila ingin memasang memori tambahan, sisipkan memori tambahan ke slot |
secara miring. Pin pada memori dihadapkan ke slot dan sesuaikan celah pada |
keping memori dengan lekukan pada slot. |
6. Bila sudah sesuai, tekan modul memori ke bawah sampai bunyi klik dan |
modul terpasang dengan kencang (tidak lagi naik ke atas). |
7. Bila sudah terpasang, pasang penutupnya dan sekrup kembali. |
8. Selesai. Nyalakan notebook. |
Tinggalkan Balasan